Rabu, 23 Mei 2012

Your LIFE

Selasa, 22 Mei 2012

when you design an Ad, think of where you are going to put it. Right Ad at the right place on the right time, could create a big impact and put a smile on people's face. :) "When was the last time, you did something for the first time?" "Failure is simply the opportunity to begin again, this time, more intelligently (with webShaper)" - Henry Ford Superb copywriting for your sales campaign. Enough to create a sense of urgency? "Once they're gone, THEY'RE GONE!.. SALE!

Jumat, 18 Mei 2012

PESAN TERSEMBUNYI DARI FILM "LORD OF THE RINGS"

The Matrix, sangat kuat nuansa propaganda Zionisme-nya. Isi film itu sepenuhnya menggambarkan perjuangan bangsa Yahudi untuk memiliki kedaulatan sendiri (Israel) di tengah kehidupan dunia. Hanya saja, disamarkan dengan konsep cerita Matrix yang cukup rumit. Disana disebutkan, teritorial yang mereka perjuangkan bernama Gerbang Zion. Gerbang Zion itu akan selamat dengan datangnya tokoh “yang diramalkan”. Ini benar-benar propaganda Yahudi, hanya umumnya masyarakat tidak memahami sejauh itu. Perlu dicatat disini. Film-film yang dibintangi Mel Gibson rata-rata serius, digarap dengan sungguh-sungguh, dan berbobot. Mel Gibson dikenal sebagai pesohor Hollywood yang sangat kaya. Dia penganut Katholik fanatic. Film Lord Of The Ring (disingkat LOTR) bukanlah film bertema sejarah, sebab di dunia ini tidak ada sejarah seperti itu. Ia juga bukan film sihir seperti Harry Potter, sebab di dalamnya minim adegan-adegan sihir. Ia bukan film fantasi murni, sebab detail ceritanya mengandung makna-makna tertentu. Ia bukan film horor, sebab tidak ada eksploitasi dunia hantu-hantuan. Film LOTR itu adalah film METAFORA FUTURISTIK. Maksudnya, film itu sarat mengandung perlambang-perlambang tentang kehidupan yang akan terjadi di masa nanti. Bukan main-main, perlambang yang digambarkan dalam film LOTR adalah materi seputar TANDA-TANDA KIAMAT. Kalau Anda teliti melihatnya, disana akan didapatkan begitu banyak kondisi-kondisi yang menggambarkan kehidupan menjelang Hari Kiamat nanti. Hanya semua itu dibuat sangat samar, dengan istilah-istilah, kronologi cerita, dan tokoh-tokoh fiktif. Para aktivis Islam di perkotaan, banyak yang tidak percaya dengan hadits-hadits seputar Asyratus Sa’ah (Tanda-tanda Hari Kiamat). Mereka anggap hadits-hadits itu tidak realistik, tidak rasional, dan tidak sesuai dengan fakta-fakta kehidupan modern. Tetapi anehnya, kalangan non Muslim justru sangat mempercayai hal itu. Film LOTR mencerminkan keyakinan mereka terhadap episode-episode menjelang Hari Kiamat nanti. Bahkan di pusat-pusat Zionisme Internasional, mereka merancang konsep The New World Order berdasarkan khabar-khabar Tanda-tanda Kiamat itu. Kalau seorang aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ditanya tentang kedudukan Al Mahdi, Dajjal, turunnya Isa Al Masih di masa nanti, dll. Besar kemungkinan, mereka sulit untuk percaya. Seakan dalam benak mereka, yang namanya keyakinan itu ya RASIONALITAS. Tetapi kalau ditanya tentang film LOTR, bisa jadi mereka akan menjawab, “Oh, filmnya bagus. Asyik banget. Seru deh pokoknya!” Sungguh sayang kalau ada pemuda Muslim yang tidak percaya dengan Tanda-tanda Hari Kiamat. Padahal kaum Yahudi sangat mempercayai hal itu. Saat ini mereka menanam banyak pohon Gharqad di Israel, sebab mereka yakin pohon itu akan menolong mereka kelak. Bahkan penanaman pohon ini menjadi gerakan internasional yang aktif mereka kampanyekan saat ini. [1] Inti cerita film LOTR adalah pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam. Begitu pula saat menjelang Hari Kiamat nanti, akan ada pertarungan besar antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi. [2] Dalam film LOTR, puncak kepemimpinan kejahatan digambarkan sebagai kekuatan sihir bermata satu. Hal ini adalah gambaran yang sangat jelas tentang sosok Dajjal sebagai raja kejahatan di Akhir Jaman nanti. [3] Dalam film itu digambarkan ada koalisi antara dua kekuatan besar untuk melawan imperium kejahatan (Mordor). Dalam kehidupan di Akhir Jaman nanti juga akan terjadi koalisi antara Ummat Islam dengan kaum Nashrani, untuk menghadapi imperium kejahatan Yahudi. [4] Dalam film itu digambarkan sosok Frodo sebagai pembawa cincin yang harus menghancurkan raja kejahatan. Begitu pula kelak peranan Isa Al Masih yang akan turun ke dunia untuk menghancurkan Dajjal. [5] Dalam film itu digambarkan munculnya seorang kesatria pemberani, pembela kebenaran, dan sangat konsisten melindungi Frodo. Setelah imperium kejahatan Mordor hancur, kesatria itu diangkat menjadi kaisar. Posisi kesatria ini dalam Tanda-tanda Kiamat sangat mirip dengan posisi Imam Mahdi. [6] Di akhir cerita digambarkan imperium kejahatan hancur seluruhnya, tidak ada yang tersisa. Begitu pula, di Akhir Jaman nanti imperium Dajjal juga akan hancur, kaum Yahudi akan tercerai-berai dan binasa. [7] Sebelum imperium kejahatan (Mordor) itu hancur, mereka mengalami kemajuan-kemajuan pesat dari sisi kekuatan militer. Puncaknya, mereka mampu mengepung kekuatan kebaikan di sebuah lembah. Di Akhir Jaman nanti demikian juga kondisinya. Kaum Yahudi mendapat kekuatan yang sangat hebat, sehingga mendesak orang-orang beriman dalam situasi tersudut. Namun akhirnya kekuatan Yahudi itu hancur-lebur seiring hancurnya Dajjal. [8] Kunci kekuatan imperium kejahatan adalah “sang mata satu” (Sauron). Semakin kuat dirinya, semakin kuat pula kerajaannya. Namun saat dia hancur, maka hancur pula seluruh imperium kejahatannya. Begitulah hubungan antara Dajjal dengan kaum Yahudi terkutuk di Akhir Jaman nanti. [9] Hancurnya kekuatan “sang mata satu” ditandai dengan melelehnya cincin yang dibawa Frodo di sebuah kawah gunung yang membara. Begitu pula digambarkan, nanti di Akhir Jaman Dajjal ketika melihat Nabi Isa As., dia akan meleleh seperti garam yang meleleh. [10] Dalam film itu digambarkan bahwa tokoh “sang mata satu” bukan muncul dari bangsa jin atau makhluk lain. Ia berasal dari sosok seorang raja di masa lalu. Dalam Tanda-tanda Kiamat disebutkan, bahwa Dajjal itu sejenis manusia. Lahir dari keluarga Yahudi di Isfahan, Iran saat ini. [11] Sang pembawa cincin (Frodo) pada akhirnya meninggal juga. Dia harus berpisah dengan teman-teman setianya. Di Akhir Jaman nanti, Nabi Isa As. juga akan meninggal setelah menuntaskan tugasnya. [12] Misi lain dari perjuangan Frodo adalah menuntaskan cerita dalam buku yang ditinggalkan oleh kakeknya. Cerita itu hampir selesai di tangan Frodo. Namun dia sisakan satu halaman lagi untuk diisi temannya, Sam. Begitu pula, wafatnya Isa Al Masih di Akhir Jaman nanti menandai berakhirnya kehidupan dunia. Kehidupan dunia kala itu tinggal tersisa sedikit lagi. [13] Di akhir perjalanan hidupnya, Frodo dihantarkan naik perahu untuk berlayar menuju suatu tempat yang sangat indah. Dia disambut oleh makhluk-makhluk ghaib dari dunia lain (semacam Malaikat). Begitu pula balasan bagi para Nabi dan orang-orang shalih dalam kehidupan di Akhirat nanti. Mereka akan mendapatkan syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Film LOTR memiliki detail yang bagus. Disana hampir-hampir kita tidak menemukan pornografi, perilaku amoral, pemujaan terhadap berhala (syaitan), romantisme picisan, dan lain-lain. Luar biasa, film ini unggul dari segala sisi. Meskipun, namanya film Barat, pasti ada saja kesalahan atau kekurangannya. Saya terus terang heran, mengapa Hollywood meloloskan film seperti itu? Padahal ia menggambarkan kekalahan imperium Dajjal di Akhir Jaman nanti. Sementara Hollywood CS adalah bagian dari skenario New World Order yang merupakan tahap awal sebelum munculnya imperium Dajjal. Kondisi saat ini kalau dibaca melalui metafora Lord Of The Ring, kurang lebih bisa kita pahami: Saat ini jaringan internasional Freemasonry dkk. terus bergerak serentak, intensif, dan tidak kenal istirahat, untuk memperbesar kerajaan kejahatan Dajjal (Mordor). Dari sisi ekonomi, informasi, politik, militer, budaya, pemikiran, ideologi, dll. mereka terus bergerak. Agen-agen Freemasonry di Indonesia bisa dianggap sebagai pion-pion anak buah Sauron yang sangat fanatik dan bekerja membi-buta. Mereka sedang mempersiapkan hadirnya “Mesiah” yaitu Dajjal di “Land Promise” (Palestina). Sementara kekuatan anti Yahudi, baik dari kalangan Islam maupun Nashrani, juga tengah bergerak menyusun kekuatan masing-masing. Suatu saat nanti akan ada kesepakatan antara kekuatan Islam dan Nashrani ini untuk menghadapi Yahudi laknatullah. Perlu diingat, Yahudi hari ini bukanlah pengikut Taurat peninggalan Musa As. Mereka adalah pengikut keyakinan-keyakinan sihir dari jaman Fir’aun di Mesir. Yahudi saat ini mengikuti Talmud, bukan Taurat. Meskipun, katanya masih ada Yahudi yang setia mengikuti Taurat. Adapun mayoritas Yahudi yang mengikuti Talmud itu, mereka bukan Ahlul Kitab, tetapi orang musyrikin. Sebab, mereka menyembah Dajjal atau simbol-simbol paganisme Mesir Kuno. Ingat, para anak buah Dajjal itu bukan pengikut Musa, justru mereka adalah musuh sejati Musa. Nenek-moyang mereka, Bani Israil durhaka, mereka dulu telah menyia-nyiakan Musa ketika dirinya masih ada di tengah Bani Israil. Yahudi hari ini lebih tepat disebut: Pengikut SAMIRI, bukan Musa As.! Hanya masalahnya, kalau kita menyaksikan film Lord Of The Ring, secara tidak kritis, akan sulit menangkap pesan-pesan besar di baliknya. Apalagi jika menyaksikan film itu sekedar untuk hiburan belaka. Wah, sayang sekali. Mayoritas film Hollywood tidak berkualitas, alias murahan. Sebagian mereka malah pekat berisi propaganda-propaganda, seperti The Matrix, Chlinder List, dll. Namun ada juga yang berkualitas dan mengandung pesan-pesan moral kuat. Alangkah baik, kalau kita hanya melihat yang baik-baik saja. sumber : http://nur-muslim.blogspot.com/

Repost

Bani Israel itu masih keturunan Suku Jawa, buktinya ibukota Israel pake nama : Java Tel Aviv, Mahkota Rabbi Yahudi yang menjadi imam Sinagog pake gambar Rumah Joglo Jawa. Yang disebut Jawa adalah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT, setelah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut Indonesia, hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal bakal bangsa dunia antara lain bangsa India, Cina ( termasuk Jepang ), Eropa, Israel, Arab, dan Indian . Dalam bahasa Jawa Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : "ora jowo" berarti "tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun", sebutan jawa ini sejak dulunya dipakai untuk menyebut keseluruhan wilayah nusantara, penyebutan etnik2 sebagaimana berlaku saat ini adalah hasil taktik politik de vide et impera para penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis, Jawa memang menjadi pusat peradaban karena dari bukti2 fosil manusia purba di seluruh dunia sebanyak 6 jenis fosil, 4 diantaranya ditemukan di Jawa. Menurut "mitologi jawa" yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan "ILMU KEJAWEN". Sejatinya "Ilmu Kejawen" adalah "Ilmu Akhlaq" yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur'an "Millatu Ibrahim" dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur'an dengan "BAHASA ASLI (ARAB)", dengan pernyataannya "tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq". Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina, mereka menyatakan sama2 belajar "Ilmu Kejawen" kepada Guru Janabadra dan mengembangkan "Ilmu Kejawen" ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan "Ajaran Hindu", di Cina mereka namakan "Ajaran Budha". Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha dan Alqur'an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. Bukti lain bahwa Ajaran Budha berasal dari Jawa adalah adanya prasasti yang ditemukan di Candi2 Budha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa candi2 tsb dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang2 dari Jawa, karena memang waktu itu orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah berhasil membangun "CANDI BOROBUDUR" sebagai salah satu keajaiban dunia. Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya "CANDI BOROBUDUR" adalah bangunan yang dibangun oleh "TENTARA NABI SULAIMAN" termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur'an sebagai "ARSY RATU SABA", sejatinya PRINCE OF SABA atau "RATU BALQIS" adalah "RATU BOKO" yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung2 di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ). Hasil riset tsb juga menyimpulkan bahwa "SUKU JAWA" disebut juga sebagai "BANI LUKMAN" karena menurut karakternya suku tsb sesuai dengan ajaran2 LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur'an.Perlu diketahui bahwa satu2nya nabi yang termaktub dalam Alqur'an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU dan meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah. Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan didalam Alqur'an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu)dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah "SYAILENDRA" ( Syailendra menurut Dr. Daoed Yoesoef berasal dari kata saila dan indra, SAILA = RAJA dan INDRA = GUNUNG). Rincian tambahan Sudah menjadi keniscayaan sejarah, bahwa kemenangan Islam tahap pertama waktu "FUTTUL MAKKAH" dimana Nabi Besar Muhammad SAW. bersama orang2 beriman dengan konsisten melaksanakan perintah shalat sebagai kunci kemenangan dengan kondisi susah air, lalu Allah memberinya "SUMUR ZAM ZAM" yang penuh berkah, maka "FUTTUL MAKKAH KEDUA" akan terjadi melalui Indonesia, negeri yang penuh berkah dengan persediaan air tak terbatas ( zam zam di luar Makkah ). Dari Indonesialah pada suatu masa nanti akan bersatu sebuah kekuatan besar yang diinspirasi dari kekuatan spiritual Ibrahim, Daud, Sulaiman dan Muhammad SAW yang akan memenangkan Islam atas Zionis Israel dan para pendukungnya. Sungguh tidak banyak yang mengetahui bahwa simbul-simbul Islam banyak ditemukan di Borobudur. Karena sudah sejak lama, borobudur menjadi klaim hindu/budha. Ekspedisi Melintas Dua Shubuh bersama KH Fahmi Basya sungguh menakjubkan. Hasil penelitian beliau telah menemukan adanya indikator-indikator bahwa kisah Nabi Sulaiman dan ratu Saba ada di Borobudur dan Ratu Boko. Sleman berasal dari Sulaiman. Wonosobo berasal dari Hutan (ratu) Shaba. Lihat pula relief-relief di sekitarBorobudur, disana sarat dengan cerita-cerita Nabi Sulaiman seperti burung Hud-hud, Tabut dan lain-lain. Allahu A'lam

Mengapa Yahudi Pintar

intip yuk... Artikel DR Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada tiga tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana. Dirinya melihat ada beberapa hal menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?” Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebab Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk PHd-nya. Sekedar untuk anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin. Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematikanya dan bertanya beberaoa soal yang tidak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya. “Apakah ini untuk anak kamu?” Dia menjawab, “Ia, ini untuk anak saya yang masih dalam kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.” Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikuti terus perkembangannya... Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematikanya sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan bebagai jenis kekacang. Menurutnya wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik dan dapat merusakkan pengembangan dan penumbuhan otak anak dalam kandungan. Ini adalah adat orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu-ibu yang sedang mengandung mengkonsumsi pil minyak ikan. Ketika saya diundang untuk makan malam bersama orang-orang Yahudi. Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet) Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut mereka, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu kemestian, terutama badam. Uniknya, mereka akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan hidangan utama. Jangan terperanjat jika anda akan diundang ke rumah Yahudi anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan karbohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah-buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk, lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah. Di Israel, merokok adalah tabu, apabila anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh anda merokok diluar rumah. Menurut ilmuan di Universitas Israel, penelitian menunjukan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang dasyat ditemui oleh saintis yang mendalami bidang hen dan DNA. Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah-buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa yaitu Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari Yahudi. Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak-anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, perbandingan dengan anak-anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakana 6 tahun kebelakang!. Segala pelajaran akan dengan mudah ditangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olah raga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olah raga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman saya ini, memanah dan menembak dapat melatih otak memfokus sesuatu perkara disamping mempermudahkan persiapan untuk bela negara. Selanjutnya perhatian saya menuju ke sekolah tinggi (menengah) disini murid murid di gojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadang kala kelihatan lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yang diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Diakhir tahun di Universitas, mahasiswa diharuskan mengejar proyek. Mereka harus mempraktekannya. Dan anda hanya akan lulus jika tim anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keutungan sebanyak USD 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Kesimpulan pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin? Contoh yang penulis ambil sederhana saja, rokok. Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “goblok”? Kata goblog bukan dari penulis, tapi kata itu dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti yang menyongkong teori ini. “lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu. “Jika anda ke Jakarta, dimana saja anda berada; dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke museum, hidung anda akan segera mencium asap rokok! Dan harga rokok? Cuma 70sen dollar! Hasilnya? Dengan penduduk berjumlah jutaan orang beberapa banyakkah Universitas? Hasil apakah yang dapat digerakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Di tangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan metematika sedunia? Adakah ini bukan akibat merokok? Anda pikirkan sendiri? oleh Eman Mulyatman (Majalah Sabili edisi 16) Diposkan oleh Diet Sehat Yuk... di 03:35

Inspiring story from one of HIV's volunteer..

Internship Report at Yayasan AIDS Indonesia Azumi TSUJIMOTO
I had the internship at Yayasan AIDS Indonesia (YAI) for about 2 months. I found this internship through AIESEC, the students’ organization which manages the international internship for university and college students. There are two reasons why I decided to have the internship at YAI. First reason is related to my major in my university. I study social issues in Southeast Asia in the faculty of Inter-cultural Studies in Kobe University, Japan. And my main theme of study is HIV/AIDS problem in Thailand. I’ve been interested in HIV/AIDS problem not only in Thailand but also in other countries. So I wanted to know the situation of HIV/AIDS problem in other countries in Southeast Asia. I heard that Indonesia was the one of the countries which had highest HIV infection rate in Asia and there were many NGOs which work for HIV/AIDS problem. I’d like to know how NGO try to solve this problem in such a country. Secondly, I want to participate in activities, like in NGO, to solve social issues in Southeast Asia in the future, so it is necessary for me to learn what working in NGO is. I thought that I could learn both of them in YAI. In these 2 months, I participated in some activities in YAI, for instance EIC (Education, Information and Communication), making questionnaire for EIC, making the project plan of new events, and so on. Here I’d like to talk about the detail of my tasks here. EIC is one of the main activities managed by YAI. This is HIV/AIDS education for young people. I often accompanied with volunteers, went to schools and helped them to give a presentation or hand out leaflets and stickers. I think this is a really efficient and valuable activity to prevent young people from HIV/AIDS. I heard that in Indonesia there weren’t enough information and education about HIV/AIDS from schools or the government. They could get the information and education only in biology class and didn’t have health and physical education class. So EIC plays a big role to convey the information and education about HIV/AIDS. In addition in YAI many young volunteers are supporting EIC. Through EIC, not only students but also volunteers can learn about HIV/AIDS and commit the activity to prevent HIV/AIDS. I think EIC is not just a class or education by one-way, but it is a conversation or communication by two-way between students and volunteers. Most of the activities in YAI are like this. In EIC both of them seem to enjoy it. Volunteers enjoy giving a presentation and communicating with young people, and they have a great enthusiasm about HIV/AIDS problem. Students also enjoy hearing the information and asking questions to volunteers. This way of education makes it easy for students to learn about HIV/AIDS and also they can feel this problem familiar. HIV/AIDS problem is a really serious problem especially among young people; therefore I think it is necessary that young people think of it as their own problem, not someone’s problem. I made a questionnaire for EIC as one of my tasks. According to my coworker, they had a questionnaire in the past but they don’t use it now. So I started to make a new one, referring to an old one. The old one is the questionnaire only about evaluation of volunteers as speaker and way of conveying the information. I added other questions, such as about how much young people can understand the information and how young people think of HIV/AIDS. I handed out this questionnaire in one high school and made the result report, using graphs and pie charts. I hope this result will be useful for next activities and the questionnaire will be used and improved from now on, too. I also made a project plan of new event for next year with my coworker. It was a difficult task to make new unique ideas. Some ideas hit upon me, but these were not good ones. I remember well the words that my coworker said when I was thinking of ideas. “The event must be effective for conveying the information about HIV/AIDS, and attractive and enjoyable for young people. If not, it is meaningless.” His words made me surprised and feel his enthusiasm about the event. I could know that it is important to think deeply about the aim and meaning of the event, of course it is the clear fact, but forgettable. Then I tried to make good one again and finally I though of one idea, it was “Drama Competition”. I made a project plan of this idea. This event aimed at increasing knowledge and understanding of HIV/AIDS among students and community through dramas about HIV/AIDS made by students. Making dramas by themselves can be enjoyable for students and they have to learn a lot about HIV/AIDS for making dramas. By playing dramas in front of people from community, many people can get the information about HIV/AIDS. Thanks to making this project plan, I learned the importance of the ability to make unique ideas and of thinking deeply of the aim and meaning of the activity. In this internship, I’ve experienced and learned a lot. I could learn much about the situation of HIV/AIDS problem in Indonesia and how YAI tries to solve it through various kinds of activities. I also could know what is necessary for working in NGO; deep knowledge about the problem, ability to have good communication and, the most importantly, great enthusiasm for the problem. I could learn these things and deal with my tasks not only by my own efforts, but also by a great help from my friendly, kind, respectable and really enthusiastic coworkers and volunteers. I greatly appreciate their help. I’m sure that my experience here made me matured, and will help my study in university and work in my future.