Senin, 18 Oktober 2010

Am back

Dear Journal,

Mereview postingan journal ini terasa sangat gado-gado!
haha

Yang menarik dari sebuat postingan adalah : terkadang buah pikir itu mengalir lancar begitu saja. Ada kalanya juga kadang gak tau musti mosting apa dan hari ini karena melihat postingan seorang temen jadi kangen untuk mereviw lagi apa yg di posting si journa ini.

hm... terakhir isinya review buku ya....
sebaiknya review buku pisahin di blog sendiri kali ya
PR lagi deh judulnya.

Hari ini seorang temen belajar membuat blog pribadi.
blognya lucu imut dan informatif
melihat blognya jadi mikir blog sendiri yg ceplak ceplok dan kesana kemari
sebenernya sih ya... alasan blog ini tidak terupdate constantly adalah disebabkan alasan i basically dont want to share my life openly to people. but, sing jenenge journal kui ya harus nulis segalanya yg hapen that day. bukan kah demikian...??
so, si penulis blog ini sebetulnya kurang tau apa yg dia mau dalam hidup
inginnya nulis jurnal, tapi takut informasi pribadi dimanfaatkan oleh pihak ketiga secara tidak bertanggung jawab.

pusing ach :-(

Minggu, 17 Oktober 2010

Hi! am here...

Dear Journal,

Salam jumpa!
Lama nian tidak berkunjung ke blog ini
perlu banyak hal untuk membuat diri mampir dan kembali posting sekata dua kata.

Banyak hal yang membuat posting ini terasa berat dan tidak mudah
Apa..?
Privacy..
security
hal-hal demikianlah.

Rabu, 11 Agustus 2010

Menyingkap Kehidupan Islam di Pulau Bali (VIVAnews)

Menyingkap Kehidupan Islam di Pulau Bali
VIVAnews
By Amril Amarullah - Rabu, 11 Agustus


[Tradisi Umat Islam di Bali] Tradisi Umat Islam di Bali

VIVAnews - Sebagai minoritas, umat Islam di Bali bisa bertahan hidup dalam masyarakat mayoritas beragama Hindu. Tengoklah desa-desa muslim yang ada di Bali, seperti Pegayaman (Buleleng), Palasari, Loloan dan Yeh Sumbul (Jembrana) dan Nyuling (Karangasem), atau kampung muslim di Kepaon di Badung.

Kehidupan di sana tak ubahnya seperti kehidupan di Bali pada umumnya. Tempat ibadahlah yang membedakan. Umat Islam tetap menggunakan simbol-simbol adat Bali, seperti Subak, Seka, dan Banjar. Bahkan, nama-nama seperti Wayan, Nyoman, Nengah, Ketut yang menjadi ciri khas Bali tetap dipertahankan.

Sebut saja kampung muslim Kepaon di Badung. Menurut sejarah penduduk kampung Kepoan berasal dari para prajurit Jawa atau Kawula asal Sasak dan Bugis beragam Islam yang dibawa para Raja Buleleng, Badung dan Karangasem pada zaman kerajaan Bali.

Menurut Takmir Masjid Al Muhajirin, Ishak Ibrahim, orang-orang muslim di Kepaon adalah keturunan para prajurit asal Bugis. Kampung yang mereka tempati sekarang merupakan hadiah raja Pemecutan. Hubungan warga muslim Kepaon dengan lingkungan puri (istana) hingga sekarang masih terjalin baik.

Bahkan, masyarakat muslim Kepaon, Pemogan, Denpasar Selatan, setiap hari ke 10 bulan ramadhan, selalu menggelar tradisi adat makan bersama atau disebut 'megibung' di Masjid Masjid Al Muhajirin.

Tradisi turun temurun ini, merupakan kegiatan rutin untuk memupuk rasa silahturahmi antar warga, selain untuk meningkatkan nilai ibadah di bulan suci ini.

Aktivitas yang mereka lakukan yakni hanya kumpul-kumpul bareng sambil menikmati santap makan malam yang sudah dipersiapkan warga secara bergiliran. Karena bergantian, menu yang disajikan pun tentunya bervariasi.

Tradisi seperti ini sudah turun temurun dari leluhur sejak Islam masuk ke Bali, sejak zaman kerajaan lebih dari 500 tahun silam.

"Ini kami lakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah karena sudah berhasil khatam Al Qur’an dalam kondisi sehat wal afiat," kata Ibrahim.

Sejumlah daerah lainnya yang menjadi pemeluk Islam, seperti di Pegayaman, lalu di Denpasar, komunitas muslim juga dapat dijumpai di Pulau Serangan dan Kampung Jawa. Kampung Kepaon dan Serangan dihuni warga keturunan Bugis.

Mereka hidup rukun dan damai meski berada di tengah-tengah umat Hindu. Bahkan mereka tetap menjaga nilai-nilai tradisi Islam secara utuh.

Selain itu, keberadan komunitas muslim di Bali, ditandai adanya mesjid di lingkungan kampung mereka. Dimana, rumah-rumah warga muslim tidak dilengkapi tempat untuk sesaji di depan rumah.

Beberapa kampung itu hanya contoh kecil bagaimana dulu, masyarakat Hindu dan Muslim serta agama lain bisa hidup berdampingan di Pulau Bali.

Orang Bali sendiri secara umum menyebut warga muslim dengan istilah selam. Istilah selam ini sudah sangat umum di Bali untuk menjelaskan tentang umat Islam.

Bahkan, ketika Ramadan datang, umat Hindu menghormati orang Islam yang berpuasa, dan pada saat berbuka puasa umat Hindu ada yang ngejot (memberikan dengan ikhlas) ketupat.

Apalagi saat Idul Fitri datang. Umat Hindu memberi buah-buahan kepada saudaranya yang muslim, sementara pada saat Galungan, umat Islam memberikan ketupat (minimal anyaman ketupat).

Selasa, 04 Mei 2010

The Last Emperor by Paul Kramer



Ini adalah buku terbaru yang selesai dibaca.
Pernah sekali nonton versi filmnya, dan yang ini pertama kali baca bukunya.
Skala 1-10, saya kasih nilai buku ini 6.
Menarik isi ceritanya, tapi alur penulisannya kurang greget.
Agak lama juga menghabiskan buku ini 5 hari.
Cukup lama untuk sebuah buku yang umumnya saya baca.

Dibuku ini diceritakan mengenai hari pertama pu yi pindah ke kota terlarang.
Diceritakan juga mengenai orang2 yang memberikan pengaruh besar di hidupnya.
Umumnya mereka2 itu adalah guru Pu Yi sendiri.

Disebutkan nama Johnston yang paling berpengaruh terhadap tahapan "kewestern-an" nya..

Diceritakan juga mengenai pencurian harta negara dan kebakaran besar yang menghabiskan gudang2 harta yang bahkan belum pernah dibuka oleh Pu Yi selama berpuluh-puluh tahun.

Buku ini lumayan menambah wawasan karena disertai foto2 asli Pu Yi

Selamat menikmati bukunya.

Jumat, 19 Februari 2010

Museum Bahari

Is now reading; Beverly Burton - The Murder Game



Buku ini kelanjutan dari serial Beverly Burton yang kemarin selesai dbaca.
Merupakan buku #4 dari 6 series, Plot cerita bergeser dari Judd dan Lindsay kepada Griff dan Nicole.

Gak sabar untuk nyelesaikannya.

The Tunnels



Dimulai kemarin, selesai hari ini.
The Tunnels adalah novel serial yang terdiri dari 3 Judul :

- Tunnels
- Deeper
- Freefall

Katanya buku ini saingannya Harry Potter.
Dimana plot cerita juga terjadi di England.
Mengisahkan tentang WIll Burrows yg memiiki hobby melakukan penggalian di bawah jalan2 kota London brsama yahnya.

Cerita berkembang dengan menghilangnya ayah Will.
Pencarian Will mengenai keberadaa ayahya malah membawa ia kepada penemuan koloni dan kota tua yang ternyata merupakan asal mula dari kberadaan Will yang memiliki nama asli Seth dan memiliki seorang adik bernama Caleb.

Cerita ini sedikit berbeda bila dibandingkan dengan Hary Poter.

Harry Potter penuh dengan keajaiban Magic, Tunnel penuh dengan imajinatif dan kehidupan bawah tanah..

Sabtu, 13 Februari 2010

Beverly Barton ; The Dying Game.



Berkisah tentang pembunuhan berantai yang dilakukan oleh dua orang sepupu.
Terlahir bangsawan dan kaya raya, dua org sepupu ini mencari hiburan dengan melakukan kompetisi melalui pertandingan membunuh ratu2 kecantikan selama 5 tahun.

Ratu kecantikan berambut merah bernilai 20 point, ratu kecantikan berambut coklat dan pirang bernilai 10.

Siapa yang mendapatkan point terbanyak selama 5 tahun tersebut akan keluar sebagai pemenang, sedangkan pihak yang kalah harus menyerahkan jiwany.

Just finished " The Host " - StephanieMeyer.


Like the Twilight series, The Host stories is about love.
The love between 2 females that love one male.

Seems that Stephanie Meyer specialized her self in triangle loves that going happy ending.

I love the story.
not as good as Twilight Series, but it still so much fun.

The stories was about Earth taking over by ALiens. The ALiens attacked human by taking over the bodies, mind, then continuing their regular lifes.

From 1 to 10, i give this book point 7. While Twilight series is 10!

Pak, Tolong Ajari Aku...


Menyaksikan Puisi yang dibawakan Inayyah putri bungsu almarhumah GsDurtak terasa air mata ini ikut luruh.

Diiringi petikan gitar Ebiet G.Ade, bait puisi Inayah menanyakan :

"Pak, kenapa orang-orang mengatakan:
Presiden kog buta..? Padahal bapak lebih melihat setiap individu lebih baik dari kebanyak orang tanpa melihat suku, jabatan, dan hartanya..?

Kenapa mereka mengatakan :
Presiden kog gak bisa jalan sendiri? Padahal bapak lah yang telah menunjukan jalan bangsa ini kearah demokrasi yang sebenarnya!

HAri ini,
Aku tidak melihat isi dari bait-bait puisi yang Inayah bawakan semata.
Lebih jauh dari kalimatnya aku melihat sosok Inayyah sebagai seorang pribadi.
Tidak sebanyak yang sesungguhnya...
Tapi rangkaian kalimat dan buah pikirnya yang dia rangkai menjadi bait-bait puisi
menimbulkan respekku kedirinya sebagai sosok Inayyah sebagai mahluk individu tidak sekedar Inayyah putri bungsu Gusdur.

Ciputat, 13 Feb 2010