Empat Cincin Jantungnya Masuk Lewat Pembuluh Darah Pergelangan Tangan
“Saya batuk pilek sudah dua hari, dok.”Kata bapak-bapak usia 50 tahunan dengan wajah letih.
Saya periksa memang tenggokorannya merah dan hidungnya selaput lendirnya agak membengkak.
“Sudah makan obat apa saja, pak?” Tanya saya, karena biasanya pasien di Palembang sebelum ke dokter sudah coba berbagai obat warung untuk batuk pilek, kalau sudah pasti tidak sembuh baru mencari bantuan ke praktek yang resmi.
“Oh, saya tidak berani makan sembarangan obat, dok karena saya sedang makan 5 macam obat jantung. Saya ada 4 cincin di jantung, dok dipasang 2 tahun lalu di Jakarta” Lapornya.
“Benar, obat flu di pasaran banyak yang berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah kalau tidak menurut petunjuk dokter”.
Lalu dia saya beri obat yang aman buat jantungnya dan si pasien pun bercerita sedikit tentang proses pemasangan cincin jantungnya di Jakarta yang ternyata sudah melalui pembuluh darah di pergelangan tangan.
14068746831967747876
sumber: www.utsandiego.com
Cincin jantung adalah sebuah alat serupa saringan penyanggah pembuluh darah yang dimasukkan ke jantung melalui pembuluh darah vena di kaki atau tangan. Sebuah kawat kecil dijulurkan dari pembuluh darah itu menuju pembuluh darah di jantung yang menyempit. Pembuluh darah itu dilebarkan dengan balon yang ditiup disana, lalu untuk menjaga tetap lebar dimasukkan ’stent’ atau cincin jantung.
1406874962868294072
http://online.wsj.com/
Dulu, kateterisasi jantung yang dilanjutkan dengan pemasangan ’stent’ pembuluh darah jantung dilakukan di pembuluh darah di paha, karena besar-besar, namun jaraknya ke jantung lebih jauh.
Saat ini pemasangan alat kawat itu dapat dilakukan di pembuluh vena di pergelangan tangan, mirip seperti memasang infus kalau masuk rumah sakit. Keuntungannya adalah lebih dekat jaraknya ke jantung dan pasien lebih nyaman.
Di Palembang sendiri pun ada beberapa ahli jantung dapat melakukan pemeriksaan kateter jantung dan pemasangan cincin jantung melalui pergelangan tangan. Apalagi di Jakarta, beberapa rumah sakit jantung rujukan nasional dapat melakukannya.
Nah, bagi yang berusia 40 tahun ke atas, perokok berat dan mulai sering kelelahan, sebaiknya periksa kateterisasi jantung, selain treatmil test dan cek kolesterol. Siapa tahu ada pembuluh darah menyempit yang dapat dilebarkan kembali.
Kalau beruntung ketemu dokter jantung yang baik, mungkin masih melayani BPJS untuk kasus beginian.
Semoga bermanfaat!
Jumat, 01 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar